Powered By Blogger

Jumat, 26 Februari 2010

Globalisasi di Dunia

Globalisasi adalah proses menjadikan benda atau perilaku sebagai ciri setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi suatu wilayah. Pendukung globalisasi menganggap bahwa globalisasi dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran ekonomi masyarakat di dunia. Seperti teori yang dinyatakan oleh David Ricardo bahwa suatu negara dengan negara lain saling bergantung dan saling menguntungkan satu sama lainnya, misalnya Misalnya, Jepang memiliki keunggulan pada produk kamera digital yang lebih efesien dan bermutu tinggi sedangkan Indonesia memiliki keunggulan pada produk kainnya. Maka, Jepang dianjurkan untuk berhenti memproduksi kain dan memaksimalkan produksi kamera digital, lalu menutupi kekurangan penawaran kain dengan membeli dari Indonesia ataupun sebaliknya. Dengan adanya globalisasi produksi maka, dapat meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu Negara, meluaskan pasar untuk produk dalam negeri, memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik serta menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi. Akan tetapi ada kelompok yang anti globalisasi yaitu sikap politis orang-orang dan kelompok yang menentang perjanjian dagang global dan lembaga-lembaga yang mengatur perdagangan antar negara seperti Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Kelompok ini anti terhadap glbalisasi dikarenakan dapat menghambat pertumbuhan sektor industry, memperburuk neraca pembayaran, sektor keuangan semakin tidak stabil serta memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Selain itu globalisasi dapat mempengaruhi kebudayaan Ciri berkembangnya globalisasi kebudayaan yaitu berkembangnya turisme dan pariwisata, semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain, berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film dan lain lain, serta bertambah banyaknya event-event berskala global, seperti Piala Dunia FIFA.

Terkadang globalisasi kebudayaan lah yang banyak di permasalahkan oleh Indonesia, misalnya karena kebudayaan luar yang telah masuk ke Indonesia membuat orang Indonesia berpakaian dengan bebasnya. Semakin bertambah globalnya berbagai nilai budaya kaum kapitalis dalam masyarakat dunia. Merebaknya gaya berpakaian barat di negara-negara berkembang. Menjamurnya produksi film dan musik dalam bentuk kepingan CD/ VCD atau DVD.
Globalisasi dari sector ekonomi menyebabkan pasar menawarkan alternatif bagi pencapaian standar hidup yang lebih tinggi. Sehingga semakin melebarnya ketimpangan distribusi pendapatan antar negara-negara kaya dengan negara-negara miskin.
Jadi, dalam kehidupan sekarang ini globalisasi ini memiliki dampak-dampak negative maupun positif. Dampak negatifnya adalah informasi tidak tersaring, perilaku konsumtif, timbul sikap menutup diri dan berpikir sempit, pemborosan pengeluaran serta meniru perilaku yang buruk dan mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat. Sedangkan dampak positifnya adalah dengan mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan, mudah berkomunikasi, cepat dalam bepergian, menumbuhkan sikap kosmopo-litan dan toleran, memacu untuk meningkatkan kualitas diri serta mudah memenuhi kebutuhan.
Dalam sistem ekonomi Indonesia dan menguatkan ekonomi di era globalisasi maka, presiden SBY mendorong lima program yang dilaksanakan koperasi Indonesia. Program-program tersebut adalah peningkatan pertanian, peningkatan energi, minyak goreng, perumahan rakyat, dan penggunakan IT. Dalam peningkatan pertanian, SBY akan mendukung habis-habisan dalam segala bentuk untuk meningkatkan pertanian di Indonesia. SBY juga mengharapkan Indonesia bisa meningkatkan produksi tambahan beras sebanyak 2 juta ton pada tahun 2008. Dan presiden SBY berjanji ”Lima tahun mendatang, IT akan dikembangkan agar dapat mengembangkan pemerintahan yang baik, agar pendidikan bisa merata, dan sektor usaha dapat berjalan dengan lancar,”.

Referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi
http://mustofasmp2.wordpress.com/2009/01/04/dampak-globalisasi/
http://www.indonesia.go.id/id/index.php/index.php?option=com_content&task=view&id=4630&Itemid=821
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/07/12/2014.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar