detik menyambut hari
bukan hari terbaik
tapi, esok adalah hari disaat orang tuaku pernah mengembangkan senyum terbaik
menganggap kehadiranku adalah suatu kebahagian sempurna saat itu
24 tahun telah berlalu..
diusia ini aku berharap hadirnya beberapa kebahagian untuk mereka
Aku ingin melebarkan senyuman orang tuaku sama seperti saat aku terlahir
Aku ingin saudariku melebarkan senyuman dengan hadirnya bayi mungil pada kandungannya
Aku ingin saudariku melebarkan senyumannya dengan kedatangan lelaki yang mengikatnya dalam ijab abadi
untuk diriku?
Aku ingin tersenyum bahagia atas kebahagiaan mereka
dan
Aku berharap masih diberikan waktu untuk menghirup kebahagiaan tersebut
mungkin aku memang tamak dengan banyak keinginan di usia ini..
Tapi, jika aku boleh mengeja keinginan terbesarku
Aku ingin bersama menjalani hidup ini,
Aku ingin berbagi kebahagiaan dan sulitnya hidup ini
dengan sosok yang KAU pasangkan sejak aku terlahir di dunia
Aku maupun manusia lain punya hak yang sama untuk berharap
Namun caraku berharap kali ini,
Hanya dengan menyebutkan namanya dalam tiap doaku..
dia atau bukan..
Aku berharap tidak ada air mata karena bentuk kesedihan lagi
Aku katakan cukup dengan kesedihan atau kekecewaan
Banyak hal dan pelajaran yang KAU berikan
dan seharusnya hal itu telah membuat aku kuat
namun apa daya,
kuat itu baru terlahir secara fisik
dan apa yang terlihat oleh orang lain
Terlalu banyak harapan di usia ini..
Aku harap KAU mengabulkan beberapa diantara harapan tersebut..
*baca KAU= sang Pencipta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar