Powered By Blogger

Kamis, 26 April 2012

Buruh Berdemo Demi Menentang Isu Kenaikan Bbm 2012


Tanggal 27 maret 2012 lalu terjadi demo besar-besaran karena isu kenaikan BBM pada awal April 2012. Para buruh melakukan demo besar-besaran ditujukan untuk mengingatkan kepada pemerintah bahwa, BBM tidak layak dinaikkan karena upah buruh masih belum mencukupi demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Demo ini disertai dengan pengrusakan fasilitas hingga timbul korban satu demi satu.
Demo buruh ini mengganggu para pengguna jalan karena menyebabkan kemacetan yang sangat panjang. Contohnya, pekerja yang bekerja di wilayah bundaran HI terpaksa harus melewati macet yang berkepanjangan, sistem buka tutup jalan selain itu, dapat menimbulkan rasa khawatir dalam diri sendiri. Bagi rakyat Jakarta, yang biasa melewati Bunderan Hotel Indonesia di Jalan Thamrin, melihat aksi demo sudah bukan menjadi hal yang mengherankan. Lihat gambar di bawah ini. 

(Sumber: www.aghofur.com)
          Pemerintah dengarkanlah suara para buruh (suara rakyatmu). Kami punya keluarga, kami perlu memenuhi kebutuhan hidup mereka. Harapan sangat besar kami taruhkan kepada kalian agar tidak menaikkan BBM. Dapatkah kalian mendengar suara kami?.. 

(Sumber: Foto Andreas Nugroho)


Kenaikan harga BBM ini sangat mempengaruhi kehidupan ekonomi, sosial serta industri kecil. Industri kecil saat ini, semakin tumbuh dengan pesat. Bagaimana dengan nasib pedagang kecil? Dengan kenaikan BBM maka, situasi pasar pasti semakin tak menentu. Bagaimana dengan harga bahan baku untuk usaha mereka? Pedagang-pedagang kecil tidak dapat berkutik dengan situasi tersebut. Lalu siapakah yang peduli dengan pedagang kecil atau industri kecil? Jika, aturan semakin menyulitkan hidup mereka?
Pemerintah bisakah kalian menyelamatkan nasib mereka? Sudahkah kalian menyiapkan rencana sebagai bentuk tanggung jawab dari aturan yang telah dibuat oleh kalian? Usaha mereka adalah tonggak ekonomi kehidupan mereka. Tolong lirik kehidupan mereka….
Demo mungkin membuat kalian risih, tetapi hanya itu yang bisa dilakukan agar kalian mendengar isi hati kami. Bapak polisi yang kami hormati bisakah kalian tidak menembakkan gas air mata ke arah demonstran? Mungkin memang banyak fasilitas yang rusak akibat demo, tetapi dapatkah kalian tidak menghadapi dengan kekerasan? Apa yang akan terjadi kepada kami? 

(Sumber: www.tribunnews.com)
 Semua dilakukan semata memperjuangkan hak kami sebagai rakyat kalian. Tolong dengarkan suara kami……



Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar